Penyakit Filariasis atau elephantiasis atau yang dalam bahasa indonesia dikenal sebagai penyakit kaki gajah, dan dibeberapa daerah menyebutnya Untut adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi cacing filaria.
Data WHO menunjukkan bahwa di dunia terdapat 1,3 milyar penduduk yang berada dilebih dari 83 negara beresiko tertular filariasis dan lebih dari 60% negara-negara tersebut berada di Asia Tenggara. Di indonesia diperkirakan sampai tahun 2009 penduduk beresiko tertular filariasis lebih dari 125 juta orang yang tersebar di 337 kabupaten/kota endemis filarisis dengan 11.914 kasus krinis yanf dilaporkan.
Keseriusan Kemenkes menangani penyakit ini dilihat dengan pemantapan program eliminasi filariasis. Pada 9 Agustus 2012, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE Kemenkes RI menyampaikan arahan pada Pertemuan Pemantapan Program Eliminasi Filariasis dan Pengendalian Kecacingan di Bogor.
Data WHO menunjukkan bahwa di dunia terdapat 1,3 milyar penduduk yang berada dilebih dari 83 negara beresiko tertular filariasis dan lebih dari 60% negara-negara tersebut berada di Asia Tenggara. Di indonesia diperkirakan sampai tahun 2009 penduduk beresiko tertular filariasis lebih dari 125 juta orang yang tersebar di 337 kabupaten/kota endemis filarisis dengan 11.914 kasus krinis yanf dilaporkan.
Keseriusan Kemenkes menangani penyakit ini dilihat dengan pemantapan program eliminasi filariasis. Pada 9 Agustus 2012, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE Kemenkes RI menyampaikan arahan pada Pertemuan Pemantapan Program Eliminasi Filariasis dan Pengendalian Kecacingan di Bogor.
Pada pertemuan yang dihadiri peserta dari Sumatera dan Kalimantan, Prof. Tjandra menyampaikan 4 hal :
1) Pelaksanaan program :
- untuk filariasis, sekarang tetap dilakukan sesuai rekomendasi WHO, hanya bila mungkin dapat dikaji apakah memang cakupan POMP harus dalam unit kabupaten
- untuk kecacingan, ditentukan metode yang tepat, penanggulangan berdasar data sekolah nampaknya masih baik dipakai, sementara berdasar data perorangan perlu dikaji lagi
2) Keberhasilan :
- filariasis kini sekitar 10% kabupaten yang menyelesaikan 5 tahun POMP, sementara tahun ini akan diobati 50 juta orang. Harus dibuat road map sampai 2020. Di sisi lain, penanganan pada kasus yang sudah terlanjur elephantiasis perlu juga dapat perhatian
- filariasis kini sekitar 10% kabupaten yang menyelesaikan 5 tahun POMP, sementara tahun ini akan diobati 50 juta orang. Harus dibuat road map sampai 2020. Di sisi lain, penanganan pada kasus yang sudah terlanjur elephantiasis perlu juga dapat perhatian
3) Amat perlu advokasi pada pimpinan daerah, dan juga Ibu/Istri pimpinan daerah, untuk kesuksesan program ini, termasuk juga dana operasionalnya. Program kecacingan anak sekolah mungkin akan "menarik" perhatian untuk ditanggulangi bersama para Ibu setempat
4) Dicari inovasi-inovasi baru berdasar pengalaman lapangan, agar program dapat lebih sukses lagi.
Demikian disampaikan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama dari Bogor.
Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI
Rencana Aksi Program Akselerasi Eliminasi FIlariasis di Indonesia 2010-2014
0 komentar:
Posting Komentar