About

Semoga Bermanfaat

Judul Penelitian
“Perbedaan Skor Pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa yang pernah dan yang belum mendapat penyuluhan tentang HIV-AIDS”.
Uji analisis
Uji yang digunakan adalah uji t sampel bebas (independen)
Data yang diperoleh
No
Kelompok siswa A
Kelompok siswa B
1
80
68
2
90
57
3
70
46
4
86
57
5
82
44
6
88
51
7
91
62
8
93
54
9
80
49
10
79
48
11
89
64
12
88
48
13
85
58
14
79
55
15
91
52

Data diperoleh dari dua kelompok siswa yaitu siswa A (yang pernah mendapat penyuluhan tentang HIV/AIDS) dan siswa B (belum pernah mendapat penyuluhan tentang HIV/AIDS).
Download this on PDF Version --> http://adf.ly/1HnR4L
Analisis Data
1.    Langkah pertama:
Melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal. Ada beberapa cara untuk melihat apakah data tersebut berdistribusi normal. Kita bisa menggunakan program SPSS.

  1. Setelah masuk program SPSS dan telah menginput data pada data view dan variable  view dengan nama skor_pengetahuan dan Group_kelas dengan value 1 = siswa_A dan 2 = siswa_B
  2. Selanjutnya klik Analyze – Descriptive Statistics –Explore - test Klik variabel skor_pengetahuan masukkan ke kotak Dependent List dan group_kelas pada kotak faktor list
  3. Pada Plots, centang Normality plots with test, Continue
  4. Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:




 OUTPUT SPSS
 

Descriptives


Statistic
Std. Error

Siswa_A
Mean
84.73
1.620

95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
81.26


Upper Bound
88.21


5% Trimmed Mean
85.09


Median
86.00


Variance
39.352


Std. Deviation
6.273


Minimum
70


Maximum
93


Range
23


Interquartile Range
10


Skewness
-.820
.580

Kurtosis
.448
1.121

Siswa_B
Mean
54.20
1.784

95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
50.37


Upper Bound
58.03


5% Trimmed Mean
54.00


Median
54.00


Variance
47.743


Std. Deviation
6.910


Minimum
44


Maximum
68


Range
24


Interquartile Range
10


Skewness
.467
.580

Kurtosis
-.458
1.121


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
Siswa_A
.165
15
.200*
.924
15
.220
Siswa_B
.107
15
.200*
.967
15
.812
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Shapiro-Wilk dan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk Siswa_A adalah 0.220 dan untuk Siswa_B sebesar 0.812 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel Siswa_A; dan untuk Siswa_B berdistribusi normal.
2.    Langkah Kedua:
Cara SPSS
Untuk melihat hasil uji T sampel bebas (independen):
·         Selanjutnya klik Analyze – Compare means – Independent-samples T test Klik variabel skor_pengetahuan masukkan ke kotak Dependent List dan group_kelas pada Grouping Variabels
·         Klik Define groups : klik angka satu pada group 1 dan angka 2 pada group 2, lalu continue
·         Klik OK, maka hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:




OUTPUT SPSS

Group Statistics

Kritera
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Scor_Pengeahuan
Siswa-A
15
84.73
6.273
1.620
Siswa_B
15
54.20
6.910
1.784

Independent Samples Test

Scor_Pengeahuan
Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for Equality of Variances
F
.105

Sig.
.748

t-test for Equality of Means
T
12.671
12.671
Df
28
27.743
Sig. (2-tailed)
.000
.000
Mean Difference
30.533
30.533
Std. Error Difference
2.410
2.410
95% Confidence Interval of the Difference
Lower
25.597
25.595
Upper
35.469
35.471



Cara Manual


Sebelum kita melakukan uji t test, sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test (Levene,s Test), artinya jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda).
Langkah-langkah uji F sebagai berikut:
1.    Menentukan Hipotesis
Ho             :  Kedua varian adalah sama (varian kelompok kelas A dan kelas B adalah sama)
Ha             : Kedua varian adalah berbeda (varian kelompok siswa_A dan kelas siswa_B adalah berbeda).
2.    Kriteria Pengujian (berdasarkan probabilitas / signifikansi)
Ho diterima jika P value > 0.05
Ho ditolak jika P value < 0.05
3.    Membandingkan probabilitas / signifikansi
Nilai P value (0.748 > 0.05) maka Ho diterima
4.    Kesimpulan
      Oleh karena nilai probabilitas (signifikansi) dengan equal variance assumed (diasumsikan kedua varian sama) adalah 0.748 lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelompok Siswa_A dan Siswa_B adalah sama).  Dengan ini penggunaan uji t menggunakan equal variance assumed (diasumsikan kedua varian sama).

3.    Langkah ketiga : Pengujian independen sample t test
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
a.    Menentukan Hipotesis
Ho    : Tidak ada perbedaan antara rata-rata skor pengetahuan tentang HIV/AIDS kelompok siswa_A dengan skor pengetahuan tentang HIV/AIDS kelompok siswa_B
Ha    : Ada perbedaan antara rata-rata skor pengetahuan tentang HIV/AIDS kelompok siswa_A dengan skor pengetahuan tentang HIV/AIDS kelompok siswa_B
b.    Menentukan tingkat signifikansi
         Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 0.05. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 95% atau 0.05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c.    Menentukan t hitung
Dari tabel di atas didapat nilai t hitung (equal variance assumed) adalah 12.671

d.    Menentukan t tabel
         Tabel distribusi t dicari pada a = 95% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 atau 30-2  = 28. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0.05) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2.0484.

e.    Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel
            Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t table
               Berdasar probabilitas:
            Ho diterima jika P value > 0.05
            Ho ditolak jika P value < 0.05

f.     Membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas
         Nilai t hitung > t tabel (12.671> 2.0484) dan P value (0.000 < 0.05) maka Ho ditolak.

g.    Kesimpulan
            Oleh karena nilai t hitung > t tabel (12.671 > 2.0484) dan P value (0.000 < 0.05) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan antara skor pengetahuan tentang HIV/AIDS pada kelompok siswa_A dengan skor pengetahuan tentang HIV/AIDS kelompok siswa_B. Pada tabel Group Statistics terlihat rata-rata (mean) untuk kelompok siswa_A adalah 84.73 dan untuk kelas B adalah 54.20, artinya bahwa skor pengetahuan tentang HIV/AIDS tinggi daripada skor pengetahuan tentang HIV/AIDS pada kelompok siswa_B. Nilai t hitung positif, berarti rata-rata siswa_A lebih tinggi daripada siswa_B dan sebaliknya jika t hitung negatif berarti rata-rata siswa_A lebih tinggi daripada siswa_B. Perbedaan rata-rata (mean difference) sebesar 30.53 (84.73-54.20), dan perbedaan berkisar antara 25.597 sampai 35.469 (lihat pada lower dan upper).
By Run_Art

3 komentar:

  1. Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
    Karena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
    LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
    Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
    Kami Siap Bantu Anda.
    Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
    WA : +62 852-2774-6673
    IG : olahdatasemarang

    BalasHapus
  2. saya masih bingung yang menghitung t tabel secara manual, itu angkanya mana, dan hasil nya di kemanakan

    BalasHapus

Recent Comments