About

Semoga Bermanfaat

Defenisi higiene perusahaan

  • Perhatiannya menyangkut secara luas faktor-faktor kimia dan fisik yang mungkin dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi tenaga kerja.
  • Gangguan kimia dan fisika yang mungkin dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan karyawan atau tenaga kerja (Robert W. Alle dkk 1976).
  • Sebagai ilmu yang ditujukan untuk penegakan, penilaian dan pengawasan semua faktor lingkungan atau gangguan yang di timbulkan didalam atau dari tempat kerja yang dapat mengakibatkan penyakit, kerugian kesehatan dan kesejahteraan atau ketidaknyamanan maupun efisiensi para pekerja atau masyarakat sekitar (Amerikcan Industrial Higiene Association).
  • Meruapakan ilmu lingkungan yang menjatidirikan dalam menilai bahaya fisik, kimia, biologi, di dalam tempat kerja serta memperoleh cara untuk mengawasi atau menghilangkan bahaya tersebut (Thomas J. Smith 1988).
  • Spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya dengan mengadakan penilaian faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran dan hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta bila perlu pencegahjan agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja serta memungkinkan mengecap derajat kesehatan setinggi-tingginya (Suma’mur P.K. MSc 1995).
  • Ilmu dan seni pengenalan penilaian serta kualitatif dan kuantitatif serta penerapan teknologi pengendalian faktor-faktor bahaya lingkungan kerja sehingga masyarakat tenaga kerja dan masyarakat umum terhindar dari efek samping dari aktifitasnya, tingkah laku dan kemajuan teknologi (AIHA, 1956).
  • Ilmu kesehatan lingkungan yang mengkhususkan garapannya untuk mengantisipasi menjatidirikan, menegakkan menilai, dan mengawasi atau mengendalikan faktor lingkungan di industri yang akan berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja maupun masyarakat.

PROGRAM HIGIENE PERUSAHAAN
Program higiene perusahaan meliputi 3 faktor yaitu :
  1. Pengendalian lingkungan kerja
  2. Penilaian faktor-faktor lingkungan kerja
  3. Pengendalian faktor-faktor lingkungan kerja

TUJUAN
Agar tenaga kerja ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan kondisi mentalnya sehingga setiap tenaga kerja berda dalam keadaan sehat dan sejahtera pada saat ia mulai kerja sampai selesai masa bakti.

MANFAAT
Melalui upaya kesehatan kerja akan terwujud tenaga kerja yang sehat dan produktif hingga mampu meningkatkan kesejahteraannya, keluarganya, dan masyarakat luas.

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG DISEBABKAN OLEH LINGKUNGAN KERJA
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja terjadi karena adanya sumber-sumber bahaya dilingkugan kerja.
Suber bahaya ini berasal dari :
  1. Bangunan, peralatandan dan instalasi.
  2. Bahan
  3. Proses
  4. Cara kerja
  5. Lingkungan kerja, yang terdiri dari :
    1. Faktor lingkungan fisik
    2. Faktor lingkungan kimia
    3. Faktor lingkungan biologi
    4. Faktor faal kerja/ergonomik
    5. Faktor psikologik
    6. Penyakit akibat kerja
    7. Kecelakaan akibat kerja
 

CARA PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA DI TEMPAT KERJA

Cara pengendalian sumber bahaya ditempat kerja meliputi :
  1. Apabila sumber bahaya itu berasal dari bahan atau proses kerja diupayakan mengganti bahan dan proses kerja tersebut dengan yang kurang berbahaya.
  2. Apabila tidak mungkin diganti, maka diupayakan mengisolasi sumber bahaya, misalnya generator yang sangat bising ditempatkan ditempat yang jauh letaknya dari tempat kerja.
  3. mengendalikan dengan cara teknis seperti ventilasi umum, mengisap udara, tirai-tirai pengaman dan lain-lain.
apabila upaya pengendalian bahaya ini kurang memadai maka perlu diberikan alat pelindung diri

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments