
Beberapa waktu lalu, seorang bayi dengan status HIV positif diberi terapi antiretroviral. Dalam beberapa hari, hasil pemeriksaan menunjukkan virus tersebut lenyap dan tetap tidak terdeteksi hingga 15 bulan setelah terapi antiretroviral dihentikan.
Riset terbaru dilakukan di Boston. Dua orang laki-laki dengan HIV positif menjalani cangkok sumsum tulang untuk mengobati kanker. Hasilnya, virus yang menjangkitinya lenyap dan tidak terdeteksi hingga 15 pekan setelah pengobatan antiretroviral dihentikan.
Kedua proyek riset ini merupakan tahap awal dan tidak bisa begitu saja dikatakan sebagai terapi untuk menyembuhkan infeksi HIV. Meski demikian, temuan-temuan yang disampaikan di forum dunia di Kuala Lumpur ini telah memberikan harapan baru bagi para penyandang HIV.
"Saya tidak menggunakan istilah 'sembuh' dalam situasi ini. Tapi yang bisa kita katakan adalah pasien hidup tanpa HIV dalam setahun, mungkin 1,5 tahun, setelah obat dihentikan. Dan peluang virusnya muncul lagi sangat kecil," kata Timothy Henrich dari Brigham and Women's Hospital tentang riset sumsum tulang yang dipimpinnya, seperti dikutip dari news.com.au, Kamis (4/7/2013).
Selama ini, infeksi HIV diobati dengan terapi obat yang disebut antiretroviral atau ARV. Obat yang diperkenalkan tahun 1996 ini mencegah virus bertambah banyak dan tidak benar-benar menyembuhkan, sehingga harus dikonsumsi para pasien seumur hidupnya.
Infeksi HIV sendiri diperkirakan telah menjangkiti 34 juta orang di seluruh dunia, dengan angka kematian sekitar 1,8 juta per tahun.
Sumber : health.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar