a. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kerangka tertentu sehingga seluruh elemen tercakup (misalnya daftar penduduk, no mhs, no KTP dsbnya). Setiap elemen populasi mendapat nomor urut tertentu.
b. Hanya sampel pertama ditentukan secara random. Sampel berikutnya terpilih secara otomatis berdasarkan interval tertentu.
c. Plus/minus: persebaran mirip dengan SRS, namun biaya bisa berkurang, karena sampel berikutnya sudah bisa diduga.
d. Menggunakan metode interval
Contoh
- Jumlah keluarga di sebuah kabupaten ada 30 ribu kk. Seorang peneliti ingin mengambil sampel sebanyak 300 kk.
- Interval sampelnya adalah 30000/300= 100.
- Untuk pemilihan sampel pertama dilakukan secara random. Yang dirandom adalah nomor urut 1 s/d 100. Cara bila nomor urut 4 terambil, maka no 4 menjadi sampel pertama
- Pengambilan sampelnya dapat menggunakan model arisan atau menggunakan tabel bilangan random
- Sampel berikutnya adalah sampel pertama ditambah interval. Jadi sampel berikutnya adalah 104, 204,304 dstnya.
0 komentar:
Posting Komentar